Setelah posisi usahanya di China tak jelas selama dua bulan, Google dikabarkan bakal mengakhiri layanan mesin pencariannya di Negeri Tirai Bambu tersebut. Hal tersebut dikatakan oleh mantan eksekutif Google di China, Selasa lalu.
"Tidak ada jalan bagi Google untuk kembali," ujar Peter Lui, yang sebelumnya pernah menjabat Chief Financial Officer Google China, seperti dilansir situs Business Week. Ia mengatakan, sulit bagi Google untuk tetap bertahan di China kalau harus kembali melakukan sensor terhadap kontennya sesuai aturan di China.
Menurutnya, layanan internet di China bisa tetap eksis tanpa Google karena negara itu punya layanan mesin pencarian sendiri, Baidu, yang lebih kuat saat ini. Ia berpendapat, peluang Google untuk kembali sudah berakhir.
Sebelumnya, Google memutuskan untuk menghentikan penyaringan konten pada layanannya di China mulai 12 Januari 2010 dan siap hengkang jika tak diizinkan. Kabarnya, proses negosiasi Google dengan Pemerintah China tidak pernah menghasilkan titik temu sampai saat ini. Bahkan, Pemerintah China menyatakan bahwa tindakan Google menghentikan sensor sebagai perbuatan yang tidak bertanggung jawab.
China selama ini memang dikenal ketat dalam mengatur konten internet. Pemerintah China mengharuskan semua layanan online untuk menyensor kontennya dari hal-hal yang dinilai sensitif, seperti soal demokrasi dan pornografi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar